Peringati Hari Santri Nasional, RTC Gelar Khataman Akbar Sekaligus Pengumuman Pemenang MHQ Nasional Rumah Tahfidz
Memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini, Kamis (22/10), Rumah Tahfidz Center menggelar acara khatam Qur'an serentak rumah tahfidz di seluruh Indoneisa. Acara digelar di masing-masing rumah tahfidz namun terhubung antara satu dengan yang lain secara virtual.
Saat ini, tercatat lebih dari 35.000 santri yang sudah terdaftar di Rumah Tahfidz Center. Sedangkan total rumah tahfidz sudah mencapai ribuan.
Sesuai tajuknya, acara yang digelar pada pukul 16.00 WIB itu dimulai dengan khatam Qur'an serentak. Dalam sesi ini setiap santri membaca minimal satu juz.
Ustadz Halimi, penanggung jawab acara mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga kepada santri-santri rumah tahfidz yang tetap istiqomah menghafal Qur'an. Terlebih, kepada parq peserta MHQ Nasional Rumah Tahfidz. Mengingat, pada acara ini pula pemenang MHQ Nasional Rumah Tahfidz akan diumumkan.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini, terutama para santri yang begitu semangat mengikuti lomba, semoga momen Hari Santri Nasional ini membuat kita lebih bersemangat dalam memuliakan Al-Qur'an," ungkap Ustadz Halimi dalam sambutannya.
Meski demikian, ia tetap mengevaluasi jalannya MHQ sejak awal dibuka. Menurutnya, secara keseluruhan acara sudah terlaksana dengan baik. Hanya saja, faktor jaringan internet yang kadang menjadi tantangan bagi para panitia maupun peserta. Mengingat, sejak awal dibuka MHQ Nasional ini dilaksanakan secara virtual.
"Tentunya kita evaluasi, semoga kekurangan yang ada di tahun ini dapat diperbaiki, dan kita dapat meningkatkan kualitas acara lagi di tahun depan," tuturnya.
Sementara itu, Ustadz Agus Jumadi yang bertindak sebagai penceramah mengingatkan kepada para peserta khataman akbar ini untuk memahami bahwa hakikat santri itu seumur hidup. Sebab, proses belajar manusia akan terus berjalan. Itulah yang dinamakan santri sejati.
"Santri seumur hidup, yang artinya kita dekat dengan ilmu, fadhillah," ucapnya.
Selain itu, menurutnya santri itu juga merupakan impian dan harapan. Karena, banyak masyarakat di luar sana yang menggantungkan harapannya kepada sosok santri. Baik untuk memperbaiki lingkungan maupun hingga tatanan negara.
Sebelum ditutup, sesi yang paling ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba, yakni pengumuman pemenang MHQ. Terhitung dari tujuh kategori MHQ, masing-masing kategori memiliki tiga pemenang.
Dari seluruh kategori yang ada, cabang 30 juz merupakan yang paling difavoritkan. Selain karena tingkat kesulitan yang tinggi, ketatnya persaingan di kategori 30 juz juga menambah seru acara ini.
Akhirnya, tiga santri terbaik kategori 30 juz pun diumumkan. Setelah sebelumnya disampaikan pemenang dari kategori juz 30, 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz dan 25 juz.
Tiga santri terbaik itu adalah Nadzifatus Salamah dari Jawa Tengah yang berhasil meraih juara tiga, Hadzikoh Afifah dari Jawa Timur yang menduduki juara kedua dan Nabila Meilia yang berhasil meraih juara satu.
Seluruh pemenang akan mendapat sertifikat, piala dan uang pembinaan. Acara pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dewan Syariah Daarul Qur'an, KH. Ahmad Kosasih. []