Reot dan Sering Bocor, Saung Ngaji di Blora Akhirnya Direnovasi
“Atapnya ini kalau hujan yaa bocor rembes air gitu terus banjir di jubinnya ini, tapi allhamdulillah santri sangat semangat ngaji di gubug reot saya ini. Kadang malah sampai pada ngantri di luar,” tutur Ustadz Mariyanto, pemilik Saung Ngaji yang sudah nampak reot.
Siapa sangka, gubug reot di Kunduran, Blora, Jawa Tengah, yang berukuran sangat-amat sempit ini ternyata juga dijadikan sebagai tempat menghafal Al-Qur’an oleh para santri dari sekitar.
Setiap sore hingga menjelang Maghrib, deretan santri mengantri hingga luar rumah untuk menunggu gilirannya mengaji. Ruang tamu nan sempit disulap menjadi tempat belajar. Namun, ruangan tersebut nyatanya belum mampu menampung seluruh santri yang ada, sehingga tak heran jika sore hari tiba nampak santri berderet di emperan rumah Ustadz Ian. Panggilan akrabnya.
Alhamdulillah, pada Juni 2021 proses renovasi Saung Ngaji untuk para santri telah berjalan. Dinding-dinding yang semulanya adalah bilik bambu, kini sedikit demi sedikit telah direnovasi dan diganti menggunakan bahan yang lebih aman. Atap gubug pun akan diganti agar semakin kokoh untuk menaungi Saung Mengaji. Terlebih gubug itu juga sekaligus dijadikan tempat tinggal untuk Ustadz Ian dan keluarga.
Ustadz Ian berharap agar pembangunan saung tahfidz ini segera selesai agar para santri dapat menimba ilmu dan menghafal Al-Qur’an dengan nyaman sehingga membuat santri lebih bersemangat lagi.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak, karena sudah dijembatani dalam kebaikan ini untuk bisa dibantu merenovasi dan memberikan fasilitas tempat mengaji yang layak untuk para santri yang mengaji disini. Semoga PPPA Daarul Qur’an Semarang juga para donatur diberikan keberkahan yang berlipat hingga yaumil akhir,” tuturnya. []
Oleh: Ade, PPPA Daarul Qur’an Semarang