Rhena, Santri Berprestasi dari Kampung Qur’an Merapi
Rhena adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan bapaknya adalah petani cabai dan peternak sapi. Di sela-sela kesibukannya belajar di sekolah dan mengaji di TPA, Rhena terkadang masih menyempatkan waktu untuk membantu sang bapak menanam benih cabai dan memanennya jika sudah masuk musim panen tiba. Hidup yang sederhana tak lekas membuat surut semangatnya untuk belajar.
Lantunan ayat-ayat Al-Qur’an keluar indah dari balik bibir mungil anak anak Kampung Qur’an Merapi binaan PPPA Daarul Qur’an Perwakilan Yogyakarta. Huruf demi huruf Al-Qur’an terdengar memenuhi ruangan TPA Darul Ilmi, Dusun kelitengah Kidul, Desa Glagaharjo, dusun kedua terakhir di lereng sebelum puncak Gunung Merapi.
Begitupun dengan salah satu santri berprestasi TPA Darul ilmi dengan sangat fasih melantunkan bacaan Al-Qur’an. Ialah Rhena, santri kelas 5 SD ini telah menyelesaikan semua tahapan kelas TPA Darul Ilmi. Mulai dari kelas jilid 1 iqro sampai kelas Al-Qur’an, semua kelas dilaluinya dengan sangat baik dan lancar. Bahkan beberapa kali ditugaskan para gurunya untuk mengajar santri TPA yang lain, sehingga nantinya dapat menjadi kader tenaga pendidik Qur’an di TPA Darul Ilmi.
Rhena adalah anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan bapaknya adalah petani cabai dan peternak sapi. Di sela-sela kesibukannya belajar di sekolah dan mengaji di TPA, Rhena terkadang masih menyempatkan waktu untuk membantu sang bapak menanam benih cabai dan memanennya jika sudah masuk musim panen tiba. Hidup yang sederhana tak lekas membuat surut semangatnya untuk belajar.
Rhena adalah santri yang mempunyai kemauan tinggi untuk mempelajari Al-Qur’an. Sejak kelas 1 SD, Rhena sudah belajar Qur’an di TPA Darul ilmi dan nantinya akan menjalani kelas Diniyah bersama Dai Pengabdian Kampung Qur’an Merapi. Dengan keinginan kuat dan dukungan dari orang tuanya Rhena berhasil menjadi kebanggaan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Selain pandai mengaji, Rhena juga termasuk santri yang berprestasi. Bulan November 2022 kemarin, Rhena berhasil menjuarai lomba keagamaan tingkat TPA se-kelurahan yang diadakan oleh Desa Glagaharjo Cangkringan, Sleman.
Tak tanggung-tanggung Rhena berhasil menjadi juara 1 pada kategori lomba praktek sholat putri. Atas prestasinya tersebut ia berhasil membawa 1 dari 4 piala yang didapatkan santri-santri TPA Darul ilmi. Pencapaiannya menjadikan TPA Darul Ilmi terbanyak mendapatkan juara pada perlombaan tersebut. Rhena berharap prestasi yang ia dapatkan tersebut dapat menjadi motivasi bagi teman teman yang lain dan dapat mengangkat lembaga pendidikan Al-Qur’an tempat ia belajar.
Rhena adalah salah satu santri yang terkenal rajin berangkat mengaji ke TPA, walaupun merasa lelah setelah pulang sekolah dan ditambah lagi terkadang hujan deras dan kabut menyelimuti kampung, namun Rhena tetap berangkat mengaji dan belajar Al-Qur’an.
“Semangat ke TPA karena temennya asyik asyik mas, kalau hujan deras tetap berangkat diantar ibu, kalau ngga ya bapak. Biasanya capek pulang sekolah tapi ya harus tetap berangkat mas katanya ibu,” ujarnya sambil tersenyum kecil saat kami kami ajak ngobrol di Saung Kampung Qur’an Merapi.
Selain mempunyai semangat yang kuat , Rhena juga mempunyai impian besar dan cita cita mulia yang ingin ia gapai ketika sudah besar nanti, Rhena bercita cita menjadi dokter yang pandai mengaji Al-Qur’an, karena menurutnya dokter adalah pekerjaan mulia yang dapat menolong warga di sekitar tempat tinggalnya.
“Pingin jadi dokter mas, karena bisa mengobati dan membantu orang-orang di sini, pingin jadi dokter yang pinter ngaji, jadi paginya jadi dokter, pas sore ngaji di TPA,” celoteh Rhena dengan binar mata yang melukiskan tekad dan hati mulianya.
Rhena dan cita cita mulianya sudah membuat banyak decak kagum orang-orang maupun teman temannya sendiri. Ia dikenal sebagai anak yang baik dan tak pernah marah kepada teman-temannya. Hal ini diceritakan salah satu sahabat baiknya di TPA dan di sekolah yakni Alexsa. “Rhena itu baik mas, ngga banyak ngomong dan pokoknya setia kawan, jarang marah dan jahil ke temen-temen. Pinter juga anaknya. Sip pokoknya,” ucap Alexsa sambil tertawa melihat Rhena tersenyum malu malu.
Lengkap sudah potensi yang dimilikinya, Rhena telah berhasil menunjukkan kepada semua orang, bahwasannya siapa saja bisa menjadi hebat, asalkan mempunyai semangat dan kemauan yang kuat. Kami harap akan ada “Rhena-Rhena” lain yang mempunyai semangat, tekad, dan motivasi kuat untuk terus mempelajari Al-Qur’an dan menjadi generasi islami yang dapat melanjutkan perjuangan dakwah islam di manapun berada, khususnya di Kampung Qur’an Merapi Yogyakarta.