Aminah: Saya Bangga Menghafal Qur'an di Rumah Tahfizh
Neng Aminah adalah santri Rumah Tahfizh Surya Taman Aisy, Depok, Jawa Barat. Gadis 17 tahun itu sudah berada di Rumah Tahfizh sejak dua tahun yang lalu.
Aminah, sapaannya, menceritakan pengalamannya menghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfizh. Baginya, menghafal Al-Qur'an adalah impian yang telah lama ia inginkan.
Motivasi terbesar dalam menghafal Al-Qur'an tentu saja adalah orang tua. Santri kelahiran Bandung itu ingin membahagiakan orang tua, terlebih ayahnya yang sudah wafat.
"Saya ingin membanggakan orang tua, sebagai ajang fastabiqul khairat, terlebih ayah saya sudah wafat," kata Aminah.
Anak dari Siti Mariam ini ingin memberikan hadiah mahkota di surga dengan wasilah Al-Qur'an. Oleh sebab itu, menghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfizh adalah salah satu cara tebaik agar impiannya terwujud.
Ia bertekad untuk membuat bangga kedua orang tuanya meski harus susah payah menghafal Al-Qur'an. Mengingat, ia bisa dibilang pemula ketika baru masuk Rumah Tahfizh dua tahun silam.
Namun, hal tersebut bukan menjadi alasan baginya untuk mundur. Ujian dan cobaan ia jadikan sebagai penyemangat dalam meraih impiannya menjadi hafizhah.
"Penuh ujian, mulai dari belajar tahsin hingga menghafal Qur'an sampai mutqin, namun saya jalani dengan sabar dan ikhlas, lillahita'ala, insyaAllah bisa," ungkapnya.
Kini ia memetik buah perjuangannya selama ini. Total sudah 22 juz ia hafalkan selama di Rumah Tahfizh. Namun, ia tidak merasa puas dengan hasil tersebut. Beberapa impiannya ingin segera diwijudkan, salah satunya menjadi psikolog.
"Saya pribadi ingin terus lebih baik setiap harinya, bermanfaat bagi orang lain dan mengamalkan Al-Qur'an dengan baik, saya juga ingin menjadi psikolog, agar bisa membantu orang lain," tuturnya.
Keteguhan hatinya untuk mendedikasikan diri kepada Al-Qur'an begitu kuat. Ia yakin bisa menyelesaikan hafalannya kemudian menebar manfaat kepada orang lain.
"Saya akan terus menimba ilmu dan mengkhatamkan Al-Qur'an dengan baik semampu saya, saya bangga menghafal Qur'an di Rumah Tahfizh," pungkasnya.