Qurban Akbar dalam Sejarah Dusun Luk Lombok
Idul Adha 1439 H terasa berbeda di Dusun Luk, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab tahun ini warga bisa merasakan nikmatnya daging qurban. Meski tengah dalam duka pascagempa, tapi penyembelihan hewan qurban jadi pelipur lara.
Florida Tafun, salah satu warga yang kini tinggal di pengungsian tanah lapang Dusun Luk mengaku senang sekali bisa menyantap hewan qurban. Ia mengatakan, selama ini sedikit sekali hewan qurban yang masuk ke desanya. Hanya janda atau jompo yang menerima daging qurban saat perayaan Idul Adha, tapi kali ini semua warga mendapat bagian.
“Alhamdulillah tahun ini bisa merasakan daging qurban. Ini adalah qurban akbar dalam sejarah,” ujar Florida.
Bukan hanya Florida, ratusan warga juga mengatakan Idul Adha 1439 H ini menjadi perayaan yang paling meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mereka sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh doantur PPPA Daarul Qur’an yang mau berbagi kebahagiaan qurban untuk masyarakat Lombok.
Qurban Istimewa (Quis) Daarul Qur’an memang mengutamakan daerah-daerah kebencanaan dan terpelosok untuk mendistribusikan hewan qurban. Di Lombok sendiri hewan qurban bukan hanya dikirim ke Dusun Luk tapi juga Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB.
Di Dusun Luk, warga bergotong-royong mengolah daging sapi yang telah disembelih. Salah satunya dijemur untuk dimasak menjadi dendeng. Florida mengatakan, dendeng yang tahan lama bisa menjadi bekal masyarakat seminggu kedepan di tenda-tenda pengungsian.
“Kami sangat bersyukur kedatangan Quis tahun ini. Mungkin ini salah satu hikmah dari gempa yang telah terjadi,” ucapnya.
Selain Lombok, Quis juga mendistribusikan hewan qurban ke sejumlah daerah di pelosok Sumatera, Jawa dan Timur Indonesia serta di luar negeri yakni Palesina dan Filipina. Terima kasih kepada seluruh pequrban dan donatur yang telah berbagi kebahagiaan Idul Adha kepada mereka.