Doa Bersama untuk Palestina
Dunia kembali dihebohkan dengan bentrokan yang terjadi antara tentara Israel dengan penduduk muslim Palestina pada Jum'at (7/5) lalu. Saat itu, tentara Israel membombardir muslim Palestina yang sedang melakukan Sholat Tarawih di Masjid Al-Aqsa.
Tak tinggal diam, para pemuda Palestina pun membalas serangan tersebut dengan melempari tentara Israel dengan batu. Atas kejadian tersebut, dikabarkan sebanyak 178 orang mengalami luka-luka.
Sebagai bentuk dukungan terhadap muslim Palestina, PPPA Daarul Qur'an menggelar doa bersama pada Sabtu (8/5) malam. Doa bersama yang dilaksanakan secara virtual itu bertepatan dengan malam ke 27 Ramadan.
Dalam acara tersebut PPPA Daarul Qur'an mengundang dua tokoh yang lekat hubungannya dengan Palestina, yakni Herri Cahyadi yang merupakan jurnalis di wilayah Timur Tengah serta Abdillah Onim, aktivitas kemanusiaan dan mitra Daarul Qur'an di Palestina.
Herri Cahyadi menyampaikan bahwa bentrokan yang terjadi kemarin bukanlah satu-satunya di sana, sebab selama ini tentara Israel kerap kali menyerang dan menindas penduduk muslim Palestina. Hanya saja, bentrokan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah puncak dari protes muslim Palestina atas pengusiran warga Palestina oleh tentara Israel.
"Palestina bertahun tahun di lock down dengan kekerasan dan tindakan represif zionis Israel," tutur Herri.
'Mereka (Muslim Palestina) telah mewakili kehadiran kita sebagai umat muslim dunia di sana dalam menjaga keutuhan masjid Al Aqsha, salah satu kiblat pertama umat muslim, tanah suci ummat Islam," imbuhnya.
Sementara itu, Abdullah Onim atau kerap disapa Bang Onim mengatakan bahwa dalam segala tekanan dari pihak Israel, banyak pemuda Palestina yang tetap gigih menghafalkan Al-Qur'an. Menurutnya, merekalah salah satu harapan terbesar umat Islam dalam memerangi Israel.
"90 lebih anak muslim Palestina berhasil menghafal Al-Qur'an dan berusaha menjaga hafalannya, dan menjadi harapan kita semua sebagai generasi pembawa panji perubahan untuk Palestina," ucap Bang Onim.
Ia berharap tak ada lagi penyerangan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap muslim Palestina. "Kita meminta dan berharap tidak ada lagi tangisan di Palestina, tidak ada lagi penjarahan bagi muslim palestina, tidak ada lagi aksi represif bagi kaum Palestina yang hidup di bawah kezhaliman zionis Israel," ungkapnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penggalangan dana untuk muslim Palestina. PPPA Daarul Qur'an mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban penduduk muslim Palestina. []